Latarsuasana dalam kutipan cerpen tersebut adalah suasana sedih. Berdasarkan kutipan: "Ini untuk yang kesekian kalinya, tapi perihnya masih sama saat pertama kali ditinggal oleh muridku. Air mataku kembali menetes saat melihat Radio naik ke boncengan ayahnya." Pada kalimat pertama terdapat diksi perihnya yang dimaknai rasa sedih yang mendalam. Kalimat kedua terdapat diksi air mata yang menggambarkan kesedihan seseorang. Dengan demikian jawaban yang benad adalah suasana sedih. Esdi gelas itu sudah mencair, membaur dengan kopi yang kupesan lebih dari satu jam lalu. Seiring dengan membaurnya kedua cairan itu, aku masih saja menatap ke luar jendela, kala hujan masih saja turun membasahi bumi. Mendinginkan udara malam yang tak berbintang itu. Latar waktu, suasana, dan tempat dalam kutipan cerpen tersebut adalah Dalamteks tersebut latar suasana yang terdapat pada kalimat Aku hanya tersenyum lebar. Ibu menciumku adalah suasana bahagia. Terlihat dari mimik wajah tokoh aku yang tersenyum dan ibunya merasa sangat bahagia, sehingga dia mencium anaknya itu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A. Mudah-mudahan jawaban diatas bisa membuatmu kutipan cerita tersebut adalah… 14.akibat konflik yang ditimbulkan dalam cerita - Brainly.co.id Latar tempat yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut adalah… a. di sungai b. di beranda c. di teras depan d. di ruang keluarga Latar Cari tahu latar tempat, waktu dan suasana dalam cerpen, yuk! | merdeka.com. Latarsuasana pada paragraf pertama dalam kutipan cerpen tersebut adalah . A. haruB. sedihC. tegangD. khusyuk E. duka Jawaban: CPembahasan: Latar suasana merupakan kondisi batin si tokoh atau lingkungan tempat si tokoh berada. Latar suasana yang digambarkan dalam paragraf pertama terlihat pada pernyataan Saya benar benar kecewa kepada lbu. 1Apa sajakah hal hal yang dapat dikomentari dari buku non fiksi? Siapa saja biasanya yang membuat buku nonfiksi jelaskan? Hal apa yang harus diungkapkan di dalam kata pengantar buku nonfiksi? A. Menelaah Teks Cerpen berfokus pada Struktur Teks Cerita Pendek; B. Menelaah Teks Cerpen berfokus pada Kebahasaan Cerita Pendek; C. Contoh Soal tXLVfQv. Kenapa Latar Tempat Penting dalam Cerpen? Hello Readers! Kalian pasti pernah membaca sebuah cerpen yang membuat kalian merasa seperti sedang berada di dalam kisah tersebut, bukan? Salah satu cara untuk menciptakan efek ini adalah dengan menciptakan latar tempat yang hidup dan detail. Latar tempat yang baik dapat membuat pembaca terbawa suasana dan merasa seperti mereka berada di dalam cerita. Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk memperhatikan unsur latar tempat dalam karyanya. Unsur Latar Tempat Latar tempat dalam cerpen memiliki beberapa unsur yang perlu diperhatikan. Unsur-unsur ini adalah 1. Waktu Waktu adalah unsur penting dalam menciptakan latar tempat yang hidup. Seorang penulis harus memperhatikan waktu yang tepat untuk menggambarkan tempat di dalam kisahnya. Misalnya, jika cerita berlatar belakang pada era Victoria, maka penulis harus memperhatikan detail-detail yang ada pada zaman tersebut agar dapat menciptakan suasana yang tepat. 2. Lokasi Lokasi adalah unsur yang paling jelas dalam menciptakan latar tempat. Seorang penulis harus memilih lokasi yang tepat untuk ceritanya. Misalnya, jika cerita berlatar belakang pada kota besar, maka penulis harus memperhatikan detail-detail kota besar seperti gedung-gedung tinggi, jalan raya yang ramai, dan sebagainya. 3. Deskripsi Deskripsi adalah unsur yang penting dalam menciptakan latar tempat yang hidup. Seorang penulis harus dapat menggambarkan tempat dengan detail yang tepat agar pembaca dapat membayangkan tempat tersebut dengan jelas. Deskripsi yang baik dapat menciptakan suasana yang tepat dan membuat cerita lebih hidup. Keuntungan Memperhatikan Unsur Latar Tempat Menggunakan unsur latar tempat yang tepat dapat memberikan banyak keuntungan pada cerpen. Beberapa keuntungan tersebut adalah 1. Menciptakan suasana yang tepat Dengan menggunakan unsur latar tempat yang tepat, seorang penulis dapat menciptakan suasana yang tepat sesuai dengan cerita yang ingin disampaikan. Sebagai contoh, jika cerita berlatar belakang pada malam hari, maka penulis harus memperhatikan detail-detail yang ada pada malam hari seperti cahaya lampu jalan, suara hening, dan sebagainya. 2. Membuat cerita lebih hidup Unsur latar tempat yang hidup dapat membuat cerita lebih hidup dan menarik bagi pembaca. Pembaca dapat membayangkan tempat tersebut dengan jelas dan merasa seolah-olah mereka berada di dalam cerita. 3. Meningkatkan kualitas cerita Menggunakan unsur latar tempat yang tepat dapat meningkatkan kualitas cerita secara keseluruhan. Seorang penulis yang memperhatikan unsur-unsur ini dapat menciptakan cerita yang lebih hidup dan menarik bagi pembaca. Kesimpulan Latar tempat adalah unsur penting dalam menciptakan cerpen yang hidup dan menarik bagi pembaca. Dengan memperhatikan unsur-unsur latar tempat seperti waktu, lokasi, dan deskripsi, seorang penulis dapat menciptakan cerita yang lebih hidup dan menarik bagi pembaca. Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk memperhatikan unsur latar tempat dalam jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Readers! Cermatilah kutipan cerita pendek di bawah ini untuk menjawab soal nomor 5 dan 6! Aku lama tidak kembali ke kota ini. Hampir dua puluh tahun. Perjalanan yang melelahkan mengelilingi separuh dunia hanya untuk melupakan. Hari ini aku pulang meskipun seperti menoreh kembali luka yang sudah mengering. Aku berdiri takzim di pemakaman kota menatap sekitar. Pagi ini pemakaman begitu indah, penuh dengan hiasan bunga. Merah, kuning, putih. Bertebaran berbagai bunga tersampir di nisan-nisan besar. Bunga mengambang di air mancur tengah pemakaman,di patung. Sungguh pemakaman berubah menjadi taman bunga. Nuansa buram kecokelatan berpadu warna ceria yang harmoni. Hari ini hari Monarch. Hari di mana seluruh penduduk kota kami meyakini jiwa yang pergi akan kembali. Hari ini penduduk kota akan berpiknik di pemakaman, tepat dengan kedatanganku. Kupu-kupu Monarch, Tere Liye Latar suasana yang tergambar pada kutipan cerpen tersebut adalah .... Cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam dibaca sekali duduk. Cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur cerpen tersebut dapat disingkat menjadi PT SALAG yaitu sebagai berikut. Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara penggambaran karakter tokoh. 1. Teknik analitik langsung 2. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh. 3. Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh 4. Penggambaran tata kebahasaan tokoh 5. Pengungkapan jalan pikiran tokoh 6. Penggambaran oleh tokoh lain Tema, yaitu gagasan yang menjalin unsur cerita. Tema cerita menyangkut segala persoalan. Sudut pandang point of view, yaitu cara pandang pengarang dalam cerita. Sudut pandang tersebut bisa sebagai orang pertama pelaku seperti, aku, kami, orang kedua kamu, atau orang ketiga pengamat cerita seperti, ia, penyebutan nama. Alur, yaitu jalan cerita yang dibuat oleh pengarang dalam menjalin kejadian secara beruntun dengan memerhatikan sebab-akibat sehingga merupakan satu kesatuan yang bulat. Latar atau setting, yaitu tempat, situasi dan waktu terjadinya peristiwa yang ada dalam cerita itu. Amanat, yaitu ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang dalam karyanya. Amanat pada cerpen khususnya bersifat tersirat disembunyikan pengarangnya dibalik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Gaya bahasa. dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memerhatikan hubungan atau interaksi sesama tokoh. Di dalam soal, kita diminta untuk mencari unsur yang berupa latar tempat dan suasana dalam cerpen yang berjudul Rumah yang Terang Karya Ahmad Tohari. Latar tempat dalam cerpen tersebut yaitu di sebuah kampung. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan cerpen berikut. Listrik sudah empat tahun masuk kampungku dan sudah banyak yang dilakukannya. Kampung seperti mendapat injeksi tenaga baru yang membuatnya menggeliat penuh gairah. Listrik memberi kampungku cahaya, musik, es, sampai api dan angin. Di kampungku, listrik juga membunuh bulan di langit. Bulan tidak lagi menarik hati anak-anak. Bulan tidak lagi mampu membuat bayang-bayang pepohonan. Akan tetapi, kampung tidak merasa kehilangan bulan. Juga tidak merasa kehilangan tiga laki-laki yang tersengat listrik hingga mati. Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. .... Dalam kutipan tersebut, pengarang menggambarkan sebuah kampung yang baru empat tahun mendapatkan listrik sebagai latar tempat dalam ceritanya. Sedangkan latar suasana dalam kutipan cerpen yang berjudul Rumah yang Terang Karya Ahmad Tohari meunjukkan suasana yang kurang menyenangkan dari sikap tetangga yang digambarkan dalam cerita. Hal ini dapat dilihat dari penggalan kutipan cepen berikut. ... .Seperti semasa teman-temannya sesama tiang listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya, beton langsing yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke rumahku adalah celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian lama, rumahku tetap gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. lnilah yang membuat tetangga di belakang rumah jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasrat menjadi pelanggan listrik. Namun, hasrat mereka tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubungan rumahku. Rumah dua tetangga di belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang punya kegemaran berceloteh seperti mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah. Tentu saja, dua tetangga itulah sumbernya. Suasana dalam cerita tersebut terlihat kurang menyenangkan, karena terdapat beberapa masyarakat kampung tersebut terutama dua tetangga tokoh "Aku" yang selalu berceloteh mengenai Ayahnya yang tidak mau memasang listrik dan berimbas kepada tetangganya tersebut. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

latar suasana yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah