Berikutcontoh aktivitas fisik yang dapat kamu lakukan : Push-up. Naik turun tangga. Angkat beban. Melakukan olahraga terstruktur dan terukur Gym. Sebelum kamu melakukan aktivitas fisik di atas, kamu perlu memahami usia dan kekuatan fisik yang ada pada diri kamu. 3 Push Up dengan Jarak Lengan yang Lebar Gerakannya: Sama dengan gerakan push-up dengan posisi kedua lengan lebih lebar dari tubuh. Kedua kaki dalam posisi mengangkang. Tip: Jari-jari mengarah ke luar badan. Gambar 4: Puss Up dengan Jarak Lengan yang Lebar Kravic (2001: 39) 4. Plank Prosedur: 1. Tengkurap di lantai dengan posisi lengan Andadapat memulai latihan dengan interval yang pendek seperti berlari, bersepeda, atau berenang. Anda juga bisa melakukan jenis latihan lain seperti burpees, squat, atau bahkan push up.16 Feb 2021 Bagaimana cara latihan fisik? Plank. Push up. 3. Sit up. Pull-up. Squat. 6. Lari cooper. 7. Shuttle run. Burpee. Menurutinstitut jantung, paru, dan darah nasional di Inggris, terdapat 4 tipe aktivitas fisik, yaitu: 1. Aerobik Aerobik adalah salah satu latihan fisik yang dilakukan dengan mengikuti irama dan juga merupakan latihan fisik berguna untuk kekuatan tubuh dan dapat meningkatkan hampir semua kebugaran pada tubuh Anda. 7EcA6zg. Ada banyak manfaat push-up untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Jika dilakukan secara rutin, latihan fisik ini bisa meningkatkan kekuatan otot dan sendi, menurunkan berat badan, melatih keseimbangan tubuh, serta membuat jantung lebih sehat. Push-up merupakan salah satu latihan sederhana yang bisa dilakukan di rumah tanpa memerlukan alat fitness yang mahal. Push-up termasuk olahraga ketahanan isometrik, yaitu gerakan yang dilakukan dengan menggunakan benda yang tidak bergerak guna memicu kontraksi otot tubuh. Sederet Manfaat Push-up Berikut adalah berbagai manfaat push-up yang bisa Anda dapatkan jika latihan ini dilakukan secara rutin 1. Menjaga kesehatan otot dan tulang Setelah memasuki usia 30, jaringan otot tubuh akan terus berkurang karena proses penuaan. Hal ini bisa mengurangi kekuatan otot dan tulang hingga 5% setiap tahunnya. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan olahraga secara rutin untuk menjaga kesehatan otot dan tulang. Salah satunya adalah latihan yang berfokus pada kekuatan otot dan tulang di daerah dada dan lengan, seperti push-up. Latihan ini bahkan disarankan untuk dilakukan sejak masa pubertas. 2. Mencegah dan mengatasi sarcopenia Sarcopenia adalah kondisi di mana massa otot mengalami penurunan karena proses penuaan. Penyakit yang umumnya terjadi pada lansia ini bisa membuat tubuh menjagi lebih lemah dan renta. Sarcopenia bisa lebih cepat terjadi pada orang yang jarang berolahraga. Untuk mencegah dan memperlambat proses terjadinya penyakit ini, penting bagi Anda untuk rutin menjalani olahraga yang dapat meningkatkan kekuatan, seperti push-up, guna merangsang pembentukan massa otot. 3. Membentuk otot tubuh bagian atas Gerakan push-up lebih banyak menggunakan otot bagian atas tubuh, yaitu trisep otot bagian luar lengan atas, dada, dan bahu. Meski lebih terfokus pada tubuh bagian atas, push-up juga dapat memperkuat bagian tubuh lainnya, seperti otot perut, dada, punggung, dan tungkai. 4. Mengencangkan anggota tubuh Dengan melakukan gerakan push-up sebanyak 12–15 kali dalam sehari, bagian tubuh seperti lengan, perut, bokong, tungkai, hingga payudara akan terlihat lebih kencang. Efek ini akan lebih maksimal, jika Anda juga melakukan olahraga lain, seperti senam aerobik, jalan kaki, jogging, atau yoga. 5. Menurunkan berat badan Tidak hanya meningkatkan kekuatan otot, push-up yang dilakukan secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara membakar kalori tubuh. Kalori yang terbakar dari latihan kekuatan ini adalah sekitar 7 kalori dalam setiap menitnya. 6. Meningkatkan keseimbangan tubuh Seperti yang telah dibahas sebelumnya, push-up bermanfaat dalam melatih kekuatan otot tubuh. Dengan memiliki kekuatan otot yang baik, keseimbangan tubuh akan lebih terjaga. Pada lansia, efek ini bisa mengurangi risiko terjadinya cedera akibat terjatuh. 7. Meningkatkan kesehatan jantung Melakukan push-up secara rutin juga dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kinerja jantung, sehingga aliran darah di dalam tubuh tetap lancar. Dengan begitu, risiko Anda untuk terkena penyakit kardiovaskular akan berkurang. Cara Melakukan Push-up yang Tepat Guna mendapatkan manfaat push-up yang maksimal, Anda perlu untuk melakukan gerakan push-up yang tepat. Berikut adalah panduannya Letakkan kedua lengan Anda sejajar dengan bahu. Berikan jarak yang cukup lebar antara kedua telapak tangan. Luruskan tungkai dan jaga posisi lutut agar tidak menempel pada lantai. Atur tubuh Anda agar tetap membentuk garis lurus mulai dari kepala, punggung, bokong, hingga tumit. Turunkan badan dengan menekuk siku hingga dada turun dan berjarak 5 cm dari lantai. Tahan selama beberapa detik, kemudian angkat kembali badan Anda dengan posisi siku yang lurus. Ulangi gerakan sebanyak 10 – 15 kali. Pengulangan dapat ditingkatkan seiring dengan kemampuan tubuh Anda. Saat melakukan push-up, cobalah untuk menghindari kesalahan gerakan, seperti mengangkat bagian atas tubuh dengan menggunakan otot perut, bokong, atau bagian bawah tubuh sebagai pendorong utama. Salah satu cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat, bugar, dan berat badan ideal, adalah dengan melakukan push-up secara teratur. Jadi, agar tubuh tetap sehat dan kuat, buang jauh-jauh rasa malas untuk melakukan push-up, ya. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar manfaat push-up atau masih bingung mengenai cara melakukan gerakan push-up yang benar, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Olahraga ini bertujuan untuk Mengencangkan otot lengan, Melatih dan Mengembangkan otot perut, Kekuatan tulang, Memperkuat dan mengencangkan otot dada, dan Meningkatkan massa otot bisep dan trisep. Olahraga ini juga bermanfaat dalam menyeimbangkan tubuh kita. Push-up merupakan salah satu olahraga yang sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh tiap individu. Ternyata, push-up bermanfaat untuk membangun kekuatan tubuh bagian atas, yaitu melatih otot tricep, otot dada, dan bahu. Apabila, di saat kamu melakukan gerakannya dengan baik, tepat dan rutin, olahraga satu ini dapat menguatkan otot punggung dan otot perut. 1. Wikipedia Push-up merupakan jenis senam yang berfungsi untuk menguatkan otot bisep maupun trisep. Langkah-langkah dalam melakukan senam kekuatan ini adalah Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan. Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap. Kemudian barulah turunkan badan anda, namun dengan tetap menjaga kondisi badan dan kaki tetap lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah. Baca juga Tujuan dan Fungsi Melakukan Latihan Push up 2. Collins English Dictionary Push-up adalah latihan untuk menguatkan otot lengan dan dada. Ini dilakukan dengan berbaring dengan wajah menghadap ke lantai dan mendorong dengan tangan untuk mengangkat tubuh hingga lengan lurus. 3. Merriam-Webster Push-up adalah latihan pengkondisian yang dilakukan dalam posisi tengkurap dengan mengangkat dan menurunkan tubuh dengan meluruskan dan menekuk lengan sambil menjaga punggung tetap lurus dan menopang tubuh pada tangan dan kaki. 4. Cambridge Dictinary Push up adalah latihan fisik di mana kita berbaring dengan wajah menghadap ke lantai dan mencoba mendorong tubuh dengan lengan sambil menjaga kaki dan punggung tetap lurus. Baca juga Cara Melakukan Gerakan Push-up yang Baik dan Benar, TRX ON DELIVERY We Accept Debit Or Credit Card 24/7 WHATSAPP About Services & Guarantee - Push-up merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik untuk melatih kekuatan otot bagian atas. Adapun, sikap awal push-up yang benar yaitu badan tengkurap dan kedua tangan dilipat di samping badan. Push-up adalah latihan fisik yang memiliki banyak manfaat bagi kebugaran menjadi salah satu pilihan latihan fisik yang banyak dilakukan banyak orang karena gerakannya sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Gerakan push-up dapat melatih otot tangan. Sebab, saat melakukan gerakan push-up posisi berat badan tertumpu pada tangan. Dilansir dari laman Alodokter, push-up termasuk ke dalam jenis olahraga ketahanan isometrik yaitu gerakan yang dilakukan dengan menggunakan benda yang tidak bergerak tanpa memicu kontraksi otot. Salah satu manfaat utama gerakan push-up adalah membantu menjaga kesehatan otot dan tulang, khususnya pada tubuh bagian atas. Baca juga Manfaat Push-up Secara Rutin Cara Melakukan Push-up yang Benar Meski gerakannya sederhana, push-up tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, jika salah dalam melakukan gerakannya, hal ini bisa menyebabkan bagaimana cara melakukan gerakan push-up yang benar? Melansir situs web gerakan push-up dibedakan menjadi tiga jenis yaitu push-up untuk pemula, push-up berlutut atau intermediate, dan push-up sempurna. A. Push-up untuk pemula Push-up bagi pemula bisa dilakukan dengan cara berdiri di depan tembok. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Berdirilah di depan tembok atau dinding yang datar Letakkanlah telapak tangan di atas dinding Push-up dilakukan dengan cara membengkokkan lengan sehingga membuat badan begerak maju Luruskanlah lengan kembali Ulangi gerakan tersebut beberapa kali. Baca juga Manfaat Push-up Secara Rutin B. Push-up intermediate Push-up intermediate atau menengah dapat dilakukan dengan cara sambil berlutut. Berikut adalah langkah-langkahnya. Posisikanlah tubuh seperti melakukan push-up sempurna, tetapi gunakanlah lutut sebagai tumpuan Letakkanlah tangan di atas lantai secara lurus, lalu kaki diangkat dengan posisi menyilang Gerakan push-up dilakukan dengan cara menurunkan dada secara perlahan sampai mendekati lantai, lalu diangkat kembali Ulangi gerakan tersebut beberapa kali. Baca juga Manfaat dan Cara Melakukan Gerakan Squat Thrust PEXELS/ANDREA PIACQUADIO Penting untuk mengetahui cara push up yang benar agar kita bisa mendapatkan manfaat push up secara maksimal. C. Push-up sempurna Cara melakukan push-up dengan rangkaian gerak sempurna adalah sebagai berikut. Sikap awal push-up yaitu dengan tubuh sejajar dengan lantai dan berat badan ditahan oleh tangan dan kaki Letakkanlah kedua tangan di atas lantai dengan posisi kedua tangan dibuka selebar bahu Bagian kaki bertumpu pada ujung jari kaki. Pastikanlah posisi tubuh lurus secara sempurna Gerakan push-up dilakukan dengan cara menurunkan bagian bahu secara lurus sampai membentuk siku 90 derajat Doronglah bagian bahu dan lengan sampai lurus ke depan sambil menarik napas Ulangi gerakan tersebut secara berulang sesuai hitungan yang diinginkan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Tags Sejak pandemi Covid-19, tanpa disadari, ruang gerak kita menjadi terbatas. Sebagai imbasnya, aktivitas fisik pun ikut berkurang. Kita jadi lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau menonton televisi. Padahal, manfaat aktivitas fisik sangat baik untuk menunjang kebugaran tubuh. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang diakibatkan kerja otot rangka dan meningkatkan pengeluaran tenaga serta energi. Terdapat macam-macam aktivitas fisik yang bisa dilakukan, yaitu aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Pengategoriannya berdasar pada Metabolic Equivalent of Task MET. Apa perbedaan ketiga macam aktivitas tersebut? Nah, artikel berikut ini akan menjelaskan dan menyebutkan macam-macam aktivitas fisik. Baca lebih lanjut, ya! Apa Itu Aktivitas Fisik? Definisi dan pengertian aktivitas fisik menurut WHO adalah suatu gerakan tubuh yang mengeluarkan energi dan dihasilkan dari gerakan - gerakan otot. Tujuan dilakukannya gerakan tubuh tersebut ialah untuk memelihara kesehatan fisik hingga mental manusia. Kesehatan fisik dan mental sangat baik dan penting untuk dirawat demi kesegaran tubuh. Gerakan - gerakan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental bisa seperti berjalan pagi setiap hari, bekerja, bermain melakukan travelling atau bepergian dengan keluarga, hingga aktivitas sederhana membersihkan rumah. Dalam melakukan aktivitas fisik bisa dimana saja tidak peduli tempat ataupun waktu. Seperti membersihkan tempat tidur setelah bangun pagi juga termasuk aktivitas fisik. Macam dan Jenis Aktivitas Fisik Aktivitas fisik terdiri dan 3 macam, yaitu aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Ini adalah perbedaan - perbedaannya 1. Aktivitas Fisik Ringan Saat sedang duduk santai, tubuh Anda mengeluarkan energi yang setara dengan 1 MET. Sementara itu, saat sedang melakukan aktivitas fisik ringan, tubuh Anda akan mengeluarkan energi kurang dari 3 MET, tepatnya kurang dari 3,5 kilokalori Kcal per menit. Berjalan santai, merapikan tempat tidur, menyiapkan makanan, dan mencuci piring adalah aktivitas yang tergolong ke dalam aktivitas fisik ringan. Dari pengertian dan contoh tersebut, sebetulnya Anda sangat bisa menerapkan jenis aktivitas ini di rumah, lho. 2. Aktivitas Fisik Sedang Berbeda dengan jenis sebelumnya, aktivitas fisik sedang membutuhkan energi sebanyak 3–6 MET, yaitu setara dengan 3,5–7 kilokalori Kcal per menit. Contoh aktivitas fisik sedang mencakup menyapu lantai, berjalan cepat, menari pelan, mengelap jendela, dan melempar bola basket ke dalam ring. Meskipun lebih banyak membakar kalori dibanding aktivitas fisik ringan, jenis aktivitas yang satu ini juga dapat dilakukan di sekitar rumah. 3. Aktivitas Fisik Berat Aktivitas ini memakan energi sebesar lebih dari 6 MET, sama dengan lebih dari 7 kilokalori Kcal per menit. Berlari lebih dari 5 mil per jam, berenang, bermain sepak bola, dan lompat tali adalah tiga contoh aktivitas fisik berat. Intinya, jenis ini merupakan aktivitas yang paling banyak membakar kalori di dalam tubuh Anda. Namun, bukan berarti aktivitas fisik berat tidak dapat dilakukan di rumah, lho, ya. Toh, Anda bisa membeli jump rope dan memainkannya tanpa perlu pergi ke luar rumah. Nyatanya, aktivitas fisik dapat dibedakan berdasarkan kalori yang dikeluarkan oleh tubuh. Banyak juga contoh aktivitas yang dapat Anda terapkan di dalam atau di sekitar rumah. Namun, barangkali Anda jadi bertanya-tanya, sebenarnya, apa saja manfaat ketiga jenis aktivitas fisik tersebut bagi tubuh Anda? 4 Tipe Aktivitas Fisik Menurut NHLBI National Heart, Lung, and Blood Institute Menurut institut jantung, paru, dan darah nasional di Inggris, terdapat 4 tipe aktivitas fisik, yaitu 1. Aerobik Aerobik adalah salah satu latihan fisik yang dilakukan dengan mengikuti irama dan juga merupakan latihan fisik berguna untuk kekuatan tubuh dan dapat meningkatkan hampir semua kebugaran pada tubuh Anda. Aerobik bisa menguatkan jantung hingga paru - paru Anda. Contoh latihan aerobik ialah, berjalan, berlari, bersepeda, berenang, dan latihan fisik sejenis lainnya. 2. Peregangan Tipe aktivitas fisik selanjutnya ialah peregangan, latihan ini dapat dilakukan sesaat otot terasa kaku. Peregangan adalah teknik dasar atau awalan ketika sebelum memulai olahraga atau aktivitas fisik lanjutan. Manfaatnya bisa menjaga tubuh agar tidak kaku dan juga lebih fleksibel. 3. Aktivitas Penguatan Tulang Tipe aktivitas selanjutnya ini bermanfaat untuk menguatkan otot kaki, lengan, tungkai yang berfungsi untuk menopang berat pada tubuh. Contoh latihan dari tipe penguatan tulang ini bisa seperti, aktivitas naik-turun tangga, lompat tali, aktivitas berlari hingga berjalan juga dapat dilakukan. 4. Aktivitas Penguatan Otot Latihan lainnya menurut NHLBI ialah penguatan otot. Untuk penguatan otot ini berfungsi menguatkan otot, baik itu otot tangan, kaki, perut, lengan, dan semua jenis otot di tubuh. Contoh latihan untuk penguatan otot bisa berupa, mengangkat beban, push up, plank, sit up, dan aktivitas sejenis lainnya yang mengharuskan latihan otot. Manfaat Aktivitas Fisik Secara umum, aktivitas fisik dapat membantu Anda dalam Mengontrol kadar kolesterol;Mengontrol berat badan;Mengontrol tekanan darah;Meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh;Meredam risiko penyakit kencing manis;Menunjang postur tubuh yang ideal;Meredam risiko osteoporosis, terutama pada perempuan;Mengontrol stres; danMeredam kecemasan pikiran. Kita bisa lihat bahwa aktivitas fisik punya banyak manfaat bagi tubuh. Anda dapat terhindar dari beberapa penyakit. Lebih dari itu, melakukan aktivitas fisik pun dari yang ringan sampai berat, mampu membantu Anda dalam menjaga postur tubuh yang ideal serta melatih kelenturan sendi dan kekuatan otot. Tentunya, faktor ini nantinya bisa berpengaruh terhadap aktivitas lain di keseharian Anda. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa aktivitas fisik ringan sangat cocok diterapkan bagi Anda yang baru pulih dari penyakit dan sudah memasuki masa lanjut usia. Kemudian, aktivitas fisik sedang merupakan jenis aktivitas yang paling ideal guna menjaga kesehatan tubuh dan cocok dilakukan untuk Anda yang berusia sekitar 30 tahun. Yang terakhir, aktivitas fisik berat ampuh diterapkan guna menurunkan berat badan bagi anak muda. Sekarang, Anda sudah tahu pengertian aktivitas fisik, jenis-jenis, dan manfaat aktivitas fisik ringan, sedang, serta berat. Dari contoh-contoh yang sudah dipaparkan, ternyata aktivitas fisik pun dapat dilakukan ketika Anda sedang berada di rumah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dengan rutin melakukan aktivitas fisik, baik ringan, sedang, maupun berat, Anda bisa terhindar dari beberapa penyakit. Tingkat kebugaran dan postur tubuh juga dapat turut terjaga. Namun, sebaiknya, Anda mengenali kondisi tubuh Anda sendiri terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas. Dengan ini, Anda bisa terhindar dari risiko-risiko yang tidak diinginkan, seperti pingsan, dehidrasi, atau cedera fisik lainnya. Terlebih lagi, Anda pun perlu memastikan bahwa Anda sudah beristirahat dengan cukup dan telah mengonsumsi asupan-asupan yang bernutrisi. Sebelum beraktivitas, pastikan Anda sudah meminum air mineral dan sarapan secukupnya. Lebih dari itu, Anda yang sudah memasuki masa lanjut usia tidak perlu takut atau ragu dalam menjalankan aktivitas. Aktivitas fisik ringan adalah pilihan yang cocok bagi lansia. Anda dapat melakukan beberapa kegiatan, seperti berjalan santai, menyiram tanaman, juga aerobik. Usahakan Anda tidak memforsir tubuh dan otak. Kemudian, Anda yang lansia tidak perlu terlalu lama menjalankan aktivitas ringan. Intinya adalah konsistensi. Dengan demikian, beraktivitaslah dalam durasi yang sebentar, tetapi secara rutin. Pastikan juga Anda sudah mendapatkan asupan yang bergizi. Anda membutuhkan asupan berupa protein, kalsium dan vitamin D, serat, dan lemak sehat untuk mendukung kebugaran tubuh dalam menjalankan aktivitas. Bahkan, Anda juga dapat menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi Ensure sebanyak dua kali dalam sehari sebagai nutrisi tambahan. Ensure memiliki kandungan triple protein, 14 vitamin dan 9 mineral, omega 3 dan 6, dan nutrisi lainnya. Lebih dari itu, dengan kadar laktosa yang rendah, Ensure tersedia dalam varian rasa vanila dan cokelat yang lezat dapat disajikan menggunakan air matang panas maupun dingin. Ensure, brand nutrisi Dewasa di dunia memiliki uji klinis, bantu jaga daya tahan tubuh dan dukung kekuatan untuk aktif sehari-hari! Sumber Euromonitor International Limited; Consumer Health 2020 edition, Supplement Nutrition Drinks category definition, retail value sales, RSP, 2019 Keduanya sama-sama efektif, tapi... Setiap orang, khususnya pria pasti menginginkan bentuk tubuh yang ideal alias berotot. Pasalnya, badan berotot dinilai seksi oleh sebagian wanita sehingga menjadi nilai plus tersendiri untuk menggaet pasangan. Tak heran apabila banyak pria yang rela melakukan segala cara demi mencapai tubuh yang ada banyak sekali opsi yang bisa dilakukan untuk membentuk tubuh. Namun, yang paling favorit adalah push up dan latihan angkat beban. Apalagi keduanya sama-sama mudah untuk dilakukan di mana saja dan kapan saja. Meski demikian, mulai muncul perdebatan baru, lebih efektif mana antara push up dan latihan angkat beban? Baca sampai habis untuk mengetahui jawabannya!1. Push up hanya melatih bagian tubuh PiacquadioMelansir Live Strong, push up hanya melatih beberapa bagian tubuh tertentu. Secara umum, push up memang hanya menargetkan otot lengan, bahu, dan dada. Sementara itu, secara khusus, push up membantu mengembangkan deltoid, dada, dan itu, push up juga melibatkan banyak otot sekunder, seperti perut, glutes, dan bahkan paha depan yang menjaga kaki tetap lurus sepanjang melakukan latihan ini. 2. Latihan angkat beban lebih push up hanya melatih beberapa bagian tubuh tertentu, angkat beban justru membuatmu bisa melatih seluruh tubuh. Uniknya, ketika ingin memfokuskan pada melatih dada, bahu, dan trisep saja, beban biasanya tetap lebih unggul dibandingkan push Push up lebih nyaman dikutip dari Azcentral, push up lebih nyaman dilakukan daripada latihan angkat beban, apalagi untuk pemula. Bagaimana tidak, hanya bermodalkan lantai kosong saja kamu sudah bisa melakukan push bisa melakukannya setiap saat tanpa perlu menyiapkan alat berat seperti dumb bell dan semacamnya. Jika tubuh mulai goyah, kamu bisa beristirahat terlebih dahulu. Baca Juga 8 Fakta Unik Otot Tubuh yang Bisa Dibentuk, Mau Sixpack Perlu Baca 4. Push up tidak menghasilkan otot secara up memang menjadi latihan yang efektif untuk perkembangan tubuh bagian atas, tetapi mereka mungkin tidak akan menghasilkan otot secara signifikan. Sebab, push up tidak banyak menantang otot kamu, terutama setelah beberapa bulan melakukan latihan kamu ingin push up efektif dalam melatih otot, maka kamu harus memastikan berat badan kamu terus bertambah supaya bisa lebih menantang otot dan memicu pertumbuhan Latihan angkat beban melatih tubuh secara FreitarLatihan angkat berat dapat menantang semua otot tubuh ke tingkat yang sama. Bukan tanpa sebab, kamu memiliki opsi untuk melatih otot tubuh bagian bawah dengan melakukan leg press selain hanya melatih tubuh bagian atas. Praktis, latihan angkat beban bisa menghasilkan otot secara apa yang latihan angkat beban berikan tidak akan bisa diberikan oleh push up. Dengan push up, kamu hanya melatih tubuh bagian atas sehingga perkembangan otot tidak Gabungkan push up dengan latihan angkat bingung memilih antara keduanya, kamu juga bisa melakukannya sekaligus. Caranya adalah dengan melakukan push up sebagai pemanasan sebelum memulai program latihan angkat begitu, kamu juga tidak boleh melakukannya secara berlebihan. Perlu dicatat, apabila kamu melakukan push up di hari ini, maka besok kamu tidak boleh melakukan bench ini tak lepas dari otot juga membutuhkan waktu untuk beristirahat selama 48 jam. Kalau tetap membandel, itu hanya menghambat perolehan otot saja sehingga latihan jadi Jadi lebih mending mana? penjelasan di atas, maka terlihat jelas bahwa latihan angkat beban lebih unggul. Mereka mampu menawarkan perkembangan otot secara menyeluruh, baik tubuh bagian atas maupun demikian, itu bukan berarti push up tidak direkomendasikan. Push up tetap menjadi latihan efektif untuk para pemula, apalagi latihan ini bisa dilakukan di dalam kamar, tidak perlu jauh-jauh pergi ke beberapa hal yang perlu kamu tahu dari push up vs latihan angkat berat. Jadi, kamu lebih pilih yang mana? Biar otot gede dan bikin cewek jadi klepek-klepek sama kamu. Baca Juga Ini 8 Manfaat Pull-up, Melatih Otot Bagian Atas hingga Tingkatkan Mood

push up dan angkat beban merupakan tipe aktivitas fisik